Paparan Asap Rokok Picu Sejumlah Penyakit Mengerikan

Kamis, 10 Desember 2020 - 08:28 WIB
loading...
Paparan Asap Rokok Picu...
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 7.000 bahan kimia yang ditemukan dalam asap rokok. / Foto: Ilustrasi/Medical Xpress
A A A
JAKARTA - Merokok langsung dan perokok pasif, keduanya menyebabkan efek kesehatan yang serius. Meskipun merokok secara langsung lebih buruk, keduanya memiliki efek merugikan yang serupa bagi kesehatan. Bahkan, orang yang menghirup asap rokok atau perokok pasif dipengaruhi bahan kimia yang terkandung dalam asap tersebut.

(Baca juga: Tetap Sehat Selama Musim Hujan dengan 5 Cara Berikut Ini )

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) , ada lebih dari 7.000 bahan kimia yang ditemukan dalam asap rokok. Secara keseluruhan, setidaknya 69 bersifat kanker. Lebih dari 250 berbahaya dalam hal lain. Cairan seperti darah dan urine pada bukan perokok dites positif mengandung nikotin, karbon monoksida, dan formaldehida. Semakin lama Anda terpapar asap rokok, semakin besar risiko Anda menghirup bahan kimia beracun ini.

Secara keseluruhan, WHO memperkirakan terdapat sekitar 1,2 juta kematian dini per tahun terkait dengan asap rokok di seluruh dunia. Ini adalah masalah kesehatan serius yang dapat memengaruhi orang dewasa dan anak-anak yang terpapar asap rokok. Satu-satunya cara untuk menghilangkan risiko tersebut adalah dengan menjauhi asap rokok sepenuhnya.

Paparan asap rokok umum terjadi pada orang dewasa. Anda mungkin bekerja dengan orang yang merokok di sekitar Anda, atau terpapar selama acara sosial dan rekreasi. Kondisi ini juga bisa terjadi karena tinggal bersama anggota keluarga yang merokok. Pada orang dewasa, perokok pasif dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, di mana orang yang terpapar asap rokok 25-30% berisiko lebih besar terkena penyakit jantung dan memiliki risiko stroke yang lebih tinggi.

Selain itu, paparan asap rokok dapat memperburuk kasus tekanan darah tinggi yang sudah ada sebelumnya. Orang dewasa dapat mengembangkan asma dan sering mengalami penyakit pernapasan. Jika Anda sudah menderita asma, berada di sekitar paparan asap rokok dapat memperburuk gejala. Paparan asap rokok bahkan dapat menyebabkan kanker paru-paru pada orang dewasa yang tidak langsung menghisap produk tembakau.

Tinggal atau bekerja dengan seseorang yang merokok dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, sebanyak 30%. Paparan asap rokok secara terus menerus juga menyebabkan kanker payudara, leukemia dan limfoma. Meskipun paparan asap rokok secara teratur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada orang dewasa, anak-anak bahkan lebih rentan terhadap efek berada di sekitar asap rokok. Ini karena tubuh dan organ mereka masih dalam tahap perkembangan.

Adapun risiko paparan asap rokok pada anak-anak mencakup perkembangan paru-paru dan asma yang tertunda, lebih sering mengalami infeksi seperti peumonia dan bronkitis, infeksi telinga, gejala asma yang memburuk, gejala asma atau pilek yang konstan dan tumor otak. Bayi bahkan lebih rentan terhadap efek asap rokok karena dapat menyebabkan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

(Baca juga: Ini Alasan Pentingnya Konsumsi Temulawak di Tengah Pandemi )

Wanita hamil yang terpapar asap rokok juga dapat melahirkan anak dengan berat badan lahir rendah. WHO memperkirakan bahwa 65.000 kematian dilaporkan pada anak-anak terkait dengan perokok pasif. Seperti dilansir Healthline, sebagai orang tua, salah satu cara terbaik untuk mencegah paparan asap rokok bagi anak adalah dengan berhenti merokok.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)